Senin, 25 Agustus 2008

Nasihat Ali bin Abi Thalib dan Imam Syafi'i

(Ini adalah dua nasehat yang dulu saya hafal di luar kepala, tapi kini...masih hafal juga, tapi jauh lebih sulit menghafalnya dibandingkan untuk konsisten melaksanakannya...)


—Nasihat Ali bin Abi Thalib kepad a anaknya Hasan—


Hai anakku, jagalah empat-empat perkara, yang tidak akan membahayakanmu selama kamu mengamalkannya:

Sebaik-baik kekayaan adalah akal,

seburuk-buruk kefakiran adalah kebodohan,

sejelek-jelek kedengkian adalah kesombongan (ujub),

dan seagung-agung perbuatan adalah akhlak mulia.

Hai anakku, jauhilah pergaulan dengan orang bodoh, karena ia akan memanfaatkan dan membahayakanmu.

Jauhilah orang bakhil, karena ia akan menjauhkanmu dari hajatmu.

Jauhilah pezina, karena ia akan menjualmu dengan murah,

dan jauhilah pendusta, karena ibarat fatamorgana, ia menjauhkan yang dekat, dan mendekatkan yang jauh.

—Imam Syafi’i (204 H)—


Aku berkeluh kesah kepada Waqi’ tentang hafalan

Lalu ia menasihatiku: “Tinggalkan kemaksiatan!”

Ia mengabarkan padaku, “ilmu adalah cahaya.”

Sinaran Allah tiada akan dilimpahkan kepada pendosa





Tidak ada komentar: